Love, Laugh, Live

choose

memilih untuk hidup atau hidup untuk memilih ”

Pilihan yang cukup sulit menurut saya. Baru baru saja saya pulang dari double shot, sebelum  saya dan Wiwi meninggalkan tempat penuh kehampaan itu, saya meninggalkan pilihan buat Koko.

Sempat Koko terhenti sejenak dari cuci gelasnya akibat nyeletukku tadi, dia memperhatikan ku seksama, hilang konsentrasinya menggosok sisa sisa kopi espresso di gelasnya, lalu menjawab.

Puzzle

Satu saat semua berubah dengan zamannya.

Satu kalimat yang cocok buat saya dan rumah lama saya di daerah Hertasning Baru, sekitaran bulan Februari, pasca valentine di siang terik hari minggu kala itu, saya mengukur setiap centimeter masa lalu saya disini.

Terlalu banyak yang saya tinggalkan disini.



ladies, withouuuuuut gentleman

Selama ini, kita dikelilingi dengan bermacam macam manusia, entah itu keluarga, teman, sahabat, atau pasangan. Tapi, ada satu hal yang masih sering nyangkut dalam pikiran gue.

Bukan soal hutang atau senior gue dikampus, bukan. Ini lebih massive, impact-nya lebih besar, populasinya banyak, mereka itu adalah perempuan.

Yup, kali ini gue mencoba mendescribe perempuan dari kacamata gue selama ini ngejomblo.


new people like her knew me


Sebagian besar orang hanya menganggap pacaran itu hanya berupa status belaka tanpa ada  keabadian didalamnya, dan seperempat  lainnya mengganggap pacaran itu hanya hura hura belaka tanpa ada pelajaran didalamnya, dan gue adalah bagian yang dari seperempat yang terakhir, orang orang yang menganggap pacaran adalah sebuah pelajaran penting yang hampir sama ratanya dengan kuliah ataupun kerja.

Semester 4